Senin, 22 Oktober 2012

OVERLOADING,OVERRIDING, DAN EXPETION Laporan Praktikum JAVA Pertemuan 5


PERTEMUAN 5
OVERLOADING,OVERRIDING, DAN EXPETION
   A.    Overloading
Adalah suatu kemampuan dalam bahasa berorientasi objek untuk menggunakan satu nama method untuk beberapa method yang memiliki parameter masukan yang berbeda (tipe maupun jumlah parameter). Overloading memodifikasi secara horisional method maupun kostruktor milik kelas super, maupun kelas yang sama.
   B.     Overriding
Adalah suatu kemampuan dalam bahasa berorientasi objek untuk mengubah implementasi (menimpa) suatu method yang memiliki oleh kelas super ketika kelas super tersebut diturunkan. Overriding memodifikasi secara vertikal method milik kelas super. Ada dua alasan mengapa melkukan overriding :
1.      Medefenisikan kembali method kelas induk secara total
2.      Menambahkan behaviour tertentu pada method kelas induk.
              Modifikasi hak akses pada overriding sangat berpengaruh. Perhatikan tabel di bawah ini untuk lebih jelasnya :

Akses method SuperClass
Default
Protected
Publik
Dioveride ke akses method SubClass
Private
Dilarang
Dilarang
Dilarang
Default
Boleh
Dilarang
Dilarang
Protected
Boleh
Boleh
Dilarang
Public
Boleh
Boleh
Boleh

   C.    Expetion
Merupkana sutau objek error khusu yang dibuat ketika terjadi kesalahn pada suatu program. Setelah suatu objek exception dibuat oleh Java, objek tersebut dikirim ke program,proses ini disebut thowing an exception. Objek exception tersebut kemudian diterimah oleh program, dan penganan exception selanjutnya terserah pad program.
  Penaganan exception dalam Java dibut denagn menuliskan kode program exception handling pada soource code. Exception handling berguna untuk mencegah program menjadi “hang”,. Kode program exception handling secara umum terdiri dari 3 bagian yaitu try, catch dan finally.
Ketgori error dalam program :
1.      Syntac error
Error yang terjadi apabila java compiler menemukan kesalaham pada syntax atau aturan-aturan lainya pada program.
2.      Runtime error
Error yang terjadi faktor eksternal, sperti adanya pembagian dengan nol, inputyang tidak sesuai tipe yang diminta dan sebgainya. Kondisi ini dikenal sebagai excpetion.
3.      Logic erro
Error yang terjadi karena kesalahan logika pemograman, misalnya hasil pembagian dua buah bilangan dinberi tipe data int. Hal ini menybabkan hasil tidak valid karena ada bagian koma desimal yang akan hilang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar